Tanpa mobil murahnya Toyota Agya, penjualan Toyota terus tumbuh di 5
bulan pertama 2013. Sepanjang Januari—Mei 2013 sebanyak 179.917 unit
Toyota terjual atau tumbuh sekitar 9% dibandingkan dengan periode yang
sama pada tahun lalu sebanyak 165.054 unit.
Pada Mei 2013, Toyota
berhasil menjual 36.282 unit dan mempertahankan posisinya sebagai
market leader di pasar otomotif nasional, dengan pangsa pasar sebesar
36,4%.
"Kami berharap performa yang baik ini dapat terus
berlanjut pada bulan-bulan berikutnya. Kami cukup optimistis penjualan
akan meningkat menjelang liburan Hari Raya Idul Fitri nanti,” kata
General Manager Corporate Planning & Public Relation PT Toyota Astra
Motor, Widyawati
MPV dan kendaraan komersial Toyota masih
mendominasi, bahkan membukukan hasil yang meningkat dibandingkan dengan
periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Kendaraan penumpang
lainnya seperti mobil kompak, dan segmen 4x4, sedangkan kendaraan 2 ton,
dan commercial van juga menunjukkan hasil yang cukup baik.
Di
segmen compact car, Toyota mencatatkan total penjualan 17.324 unit pada
Januari—Mei 2013 atau menguasai pangsa pasar hingga 58%. Pencapaian pada
lima bulan pertama 2013 ini tumbuh 73,4% dibandingkan dengan periode
yang sama pada 2012 sebanyak 9.990 unit.
Di segmen MPV, Toyota
juga mendominasi dengan market shares 51,9%. Segmen MPV menjadi
kontributor utama penjualan Toyota sepanjang lima bulan pertama tahun
ini, dengan total penjualan 116.981 unit atau menyumbang sekitar 65%
dari total penjualan Toyota selama Januari—Mei 2013.
Pencapaian
di segmen MPV antara lain berkat Toyota Avanza yang membukukan total
penjualan 85.395 unit, Toyota Kijang Innova 29.342 unit, serta produk
andalan baru Toyota di segmen ini, Toyota NAV1 sebanyak 1.837 unit.
Sementara
itu, di segmen 4x4 Toyota membukukan total penjualan 533 unit dan
mendominasi market di kelasnya dengan pangsa pasar 64,1%, berkat line up
produk Toyota Fortuner (4x4), Land Cruiser, dan FJ Cruiser.
Di
lain pihak, segmen kendaraan komersial Toyota membukukan total penjualan
17.215 unit pada Januari—Mei 2013 atau tumbuh 48,5% dibandingkan dengan
periode yang sama pada tahun lalu.
Pertumbuhan ini didorong oleh
penjualan pickup yang mencatatkan angka total 6.556 unit atau tumbuh
36,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 4.817
unit.
Adapun, pada periode yang sama, segmen kendaraan niaga 2
ton membukukan total penjualan 10.105 unit atau tumbuh 49,2%
dibandingkan dengan Januari—Mei 2012 sebanyak 6.775 unit.
Sabtu, 29 Juni 2013
Rabu, 19 Juni 2013
Fitur terbaru di Mesin Toyota All New Vios 2013
Kini di mesin Toyota Vios ada teknologi baru
yakni Brake Override System. Sistem ini untuk menambah keamanan di
mobil-mobil Toyota.
Seperti diketahui sebelumnya, mobil Toyota di luar negeri sempat ditarik karena ada masalah karpet yang sering nyangkut di pedal gas, akibatnya mobil melaju tak terkendali meski mobil sudah direm habis. Nah di sinilah fungsi Brake Override System tadi.
"Saat pedal gas diinjak tetapi rem ikut diinjak juga maka ECU akan mendeteksi. Misalnya ada ada karpet yang nyangkut di pedal gas, RPM akan tinggi. Nah dengan sistem ini, dia akan menurunkan power mesin sampai level rendah, mobil jadi pelan, ini untuk mendeteksi suatu masalah di mobil," ujar General Manager Technical Service Division PT Toyota-Astra Motor Dadi Hendriadi di sela-sela media test drive Toyota All New Vios di Jakarta.
Memang Dadi menekankan masalah karpet yang nyangkut di pedal gas kasusnya jarang sekali. "Tetapi bisa saja terjadi.
Fitur seperti ini biasanya diterapkan di mobil-mobil mewah Toyota seperti Camry.
Selain brake override system, untuk mobil bertransmisi otomatis, Toyota menambahkan lagi satu fitur yakni brake booster vacuum ejektor.
"Ini untuk menambah vakum sehingga effort pengendara untuk menekan pedal rem lebih kecil," ujarnya.
Toyota Vios dijual seharga Rp 250.200.000 untuk tipe 1.5 E M/T, tipe 1.5 E A/T dijual Rp 264.700.000, 1.5 G M/T Rp 267.900.000 dan yang paling tinggi untuk tipe 1.5 G A/T Rp 281.200.000. (Harga DIY-JATENG)
Seperti diketahui sebelumnya, mobil Toyota di luar negeri sempat ditarik karena ada masalah karpet yang sering nyangkut di pedal gas, akibatnya mobil melaju tak terkendali meski mobil sudah direm habis. Nah di sinilah fungsi Brake Override System tadi.
"Saat pedal gas diinjak tetapi rem ikut diinjak juga maka ECU akan mendeteksi. Misalnya ada ada karpet yang nyangkut di pedal gas, RPM akan tinggi. Nah dengan sistem ini, dia akan menurunkan power mesin sampai level rendah, mobil jadi pelan, ini untuk mendeteksi suatu masalah di mobil," ujar General Manager Technical Service Division PT Toyota-Astra Motor Dadi Hendriadi di sela-sela media test drive Toyota All New Vios di Jakarta.
Memang Dadi menekankan masalah karpet yang nyangkut di pedal gas kasusnya jarang sekali. "Tetapi bisa saja terjadi.
Fitur seperti ini biasanya diterapkan di mobil-mobil mewah Toyota seperti Camry.
Selain brake override system, untuk mobil bertransmisi otomatis, Toyota menambahkan lagi satu fitur yakni brake booster vacuum ejektor.
"Ini untuk menambah vakum sehingga effort pengendara untuk menekan pedal rem lebih kecil," ujarnya.
Toyota Vios dijual seharga Rp 250.200.000 untuk tipe 1.5 E M/T, tipe 1.5 E A/T dijual Rp 264.700.000, 1.5 G M/T Rp 267.900.000 dan yang paling tinggi untuk tipe 1.5 G A/T Rp 281.200.000. (Harga DIY-JATENG)
Langganan:
Postingan (Atom)